#BBNote38
Punya jabatan CEO memang keren, makanya banyak banget anak muda yang punya aspirasi untuk bisa punya jabatan CEO. Dengan perkembangan teknologi, umur 20-an tahun sekarang juga sudah bisa jadi CEO. Bikin perusahaan (jadi founder), dan tinggal kasih jabatan CEO untuk dirinya sendiri. As easy as that. Beda sama puluhan tahun lalu yang kalau mau jadi CEO, either harus dari keluarga kaya yang langsung nempatin si anak jadi CEO atau ngebikinin perusahaan buat si anak biar dia langsung jadi CEO atau mendaki karir, kerja di perusahaan belasan bahkan puluhan tahun untuk bisa jadi CEO.
Tapi, apakah jabatan CEO segitu kerennya dan cocok untuk semua orang? Ngga.
Buat saya, jabatan CEO itu bukan jabatan yang untuk disombongin. Ini adalah sebuah amanah. CEO itu punya tanggung jawab yang sangat besar. Kelangsungan perusahaan, kehidupan karyawan semuanya ada di tangan kepemimpinan si CEO. Kalau si CEO ngga punya visi dan purpose yang jelas untuk perusahaannya, ngga sanggup menyampaikan visi dan purposenya tersebut ke seluruh karyawan, dan ngga sanggup untuk memimpin timnya dengan baik, maka hampir dapat dipastikan perusahaannya akan bangkrut.
Jadi, kenapa CEO itu gajinya (biasanya) paling tinggi di perusahaan? Ya karena pusingnya CEO itu paling banyak. Seorang Sales pusingnya mikirin sales perusahaan. CEO itu harus mikirin sales perusahaan, brandingnya juga, distribusi, partnership, strategi manajemen, HR, keuangan, pengembangan perusahaan, dan seterusnya. Itu dia list pusingnya CEO.
Pengen punya jabatan keren dengan gaji 10-50x gaji terendah karyawan di perusahaan? Ya jadilah CEO. Tapi, sanggup ngga ngadepin list pusingnya CEO? Silahkan direnungin.
See You ON TOP!
Billy Boen
Twitter: @billyboen | IG: @billyboenYOT | Facebook: @billyboenYOT | Linkedin: Billy Boen
14/4/2021
***Dilarang untuk mengutip keseluruhan maupun sebagian dari BBCNotes yang saya tulis tanpa ijin tertulis dari saya untuk ditulis/diposting di manapun