#BBCNote19
Ketika saya baru mulai kerja, saya diajarin sama my Dad:
- Kalau kamu mau beli sesuatu, ngga perlu nabung. Coba kerja extra biar bisa belinya lebih cepat.
- Selagi gaji kamu masih kecil, ngga usah nabung. Enjoy aja. Pake uang kamu untuk nambah temen (network). Kalau gaji kamu udah mulai gede, baru mulai nabung.
Ajaran yang aneh. Poin yg mau disampaikan oleh my Dad:
- Dari Poin 1 di atas, ilustrasinya gini: Kalau kamu mau beli hape Rp5juta. Gaji kamu Rp5juta, dan kamu hanya bisa nabung Rp1juta/bulan. Berarti kamu baru bisa beli hape itu di bulan ke-5. Nah, my Dad menyarankan saya untuk kreatif dan kerja extra, cari tambahan penghasilan untuk cari tuh Rp5juta, syukur-syukur bisa dapet tuh duit di bulan ke-2. Ngerti ya?
- Dari Poin 2 di atas, ilustrasinya gini: Kalau gaji kamu Rp5juta, kamu masih harus bayar kos-kosan, cicil motor, makan, hangout sama temen-temen, dan nabung. Let’s say kamu maksain untuk nabung Rp2juta, itu sama dengan 40%. Menurut my Dad, daripada nabung 40% dan yang ketabung cuma Rp2juta, mending tuh Rp2juta dipake enjoy aja, untuk hangout nambah temen/network. Kalau kamu gajinya sudah Rp20juta, kalau kamu nabung 25% aja, yang kamu tabung itu udsah Rp5juta. Kamu ngga perlu mengorbankan apapun untuk nabung Rp5juta per bulan tsb. Ngerti ya?
Nah, apakah ajaran my Dad ini bagus? Iya dan tidak.
Bagusnya, alam bawah sadar saya membuat saya hingga detik ini untuk selalu kreatif dan berpikir: “Apa lagi yang bisa saya perbuat?” Saya ngga jadi tipe orang yang pasrah dan menunggu. Kalau saya mau sesuatu, ya saya harus kreatif mikir hal apa yang bisa saya lakukan lagi, dan saya harus kerja keras. Itu hasil dari ajaran my Dad.
Tapi, untuk soal jangan nabung ketika penghasilan masih kecil, saya setuju dan ngga setuju pada saat yang bersamaan. Setujunya, karena memang kalau pakai hitung-hitungan matematika, yang dia sampein bener: ngga worth it untuk nabung Rp2juta yang merupakan 20% dari penghasilan. Tapi, yang saya ngga setuju adalah: kebiasaan menabung itu bagus. Karena ajaran my Dad, saya jadi ngga pernah nabung. Kalau saya mau sesuatu, ya saya cari semaksimal mungkin untuk bisa saya dapetin. Soal tabungan? Saya pernah ngga bisa ngambil 1 lembar uang dari ATM (karena jumlah uang di rekening lebih kecil daripada pecahan uang Rp50,000). Gila kan?
Jadi, apa yang ingin saya sarankan ke kalian? Don’t Save. Invest. Apa maksudnya?
Kalian harus sisihkan uang dari penghasilan kalian. Yes, “ditabung”, tapi nabungnya cukup hingga sampe terpenuhi target Dana Darurat yang kamu rasa perlu dan asuransi kesehatan (dan kematian untuk kepala keluarga). Silahkan baca tentang Dana Darurat yang perlu kamu miliki. Setelah itu semua terpenuhi, ngga perlu nabung lagi… sebaiknya uang yang biasanya kamu tabung, kamu pakai untuk investasi. Kenapa? Karena kalau kamu taro uang kamu di bank, uang kamu tergerus sama inflasi yang ada.
Investasi di mana? Tergantung dari karakter kamu… kalau kamu risk taker (berani ambil resiko), mungkin cocok untuk di bursa saham, invest di startup, bikin perusahaan. Kalau kamu risk averse (tidak berani ambil resiko), kamu cocok untuk invest di emas, reksadana, obligasi pemerintah, dan properti. “Tapi mas Bill, yang saya bisa investasiin itu ngga banyak.” Lah, siapa juga yang nyaranin untuk invest banyak-banyak? Kalau baru pertama kali mau invest, ya investnya sedikit dulu aja.
Pernah dengar startup namanya bizhare.id? Ini salah satu perusahaan yang saya invest dan mentorin para foundernya. Ini adalah equity crowd funding, di situ kalian bisa invest dengan uang kurang dari Rp1juta untuk bisa ikut memiliki outlet franchise makanan, barbershop, alfamart, sampai ke peternakan kambing milik saya: Ternak Kambing Indonesia (Teki) yang menjanjikan fixed return 9%/tahun. Ini 2x lipat lebih besar daripada bunga deposito bank. Bisa dipercaya ato ngga naro duit di Teki? I think, my reputation should speak for itself.
Yuk, penuhin Dana Darurat kamu, miliki asuransi kesehatan, dan invest! Mau kan bisa ngerasain financial freedom (ngga perlu kerja lagi, karena pasif incomenya ngelebihin dari kebutuhan kamu hidup bulanan)? Cuma dengan invest, ini bisa terjadi.
PS: Happy birthday, Dad.. be happy up there. I miss you. (I know you can read this)
See You ON TOP!
Billy Boen
Twitter: @billyboen | IG: @billyboenYOT | Facebook: @billyboenYOT | Linkedin: Billy Boen
3/10/2020
***Dilarang untuk mengutip keseluruhan maupun sebagian dari BBCNotes yang saya tulis tanpa ijin tertulis dari saya untuk ditulis/diposting di manapun.